Kontribusi sewa kendaraan juga meningkat menjadi Rp811,03 miliar, dari semula Rp562,19 miliar, disusul sewa gedung di angka Rp2,54 miliar, dari Rp2,49 miliar
Pembagian dividen ini sebesar Rp180,1 miliar atau setara 50,27% dari laba bersih 2022 yang mencapai Rp358,3 miliar
Selain sebagai dividen, BIRD mengalokasikan Rp1 miliar sebagai cadangan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas
Manajemen BIRD menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun untuk membeli 6.000 armada di tahun ini
Sebagai gambaran raihan profit emiten taksi ini, Blue Bird telah mengantongi laba bersih Rp 260,62 miliar hingga September 202
Pendapatan bersih kuartal III-2020 naik 51% ke Rp401,55 miliar dibandingkan Rp265,86 miliar di kuartal II-2020